Jakarta | Mediafspkep. Hari ini, 27 September 2024, KSPI bekerjasama dengan SASK dan APHEDA menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Perubahan Iklim dan Tantangan Baru bagi Pekerja Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak perubahan iklim terhadap dunia kerja.
Perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak pada seluruh dunia, termasuk Indonesia. Isu ini menjadi ancaman serius bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia, dan beberapa dampaknya adalah: Kekeringan, Banjir, Tanah longsor, Kerusakan fasilitas bangunan dan infrastruktur dan lain-lain.
Beberapa contoh perubahan iklim lainnya adalah: Curah hujan tinggi, Musim kemarau yang berkepanjangan, Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub, Terjadinya bencana alam angina putting beliung, Berkurangnya sumber air.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim di kehidupan sehari-hari adalah: Menghemat pemakaian air dan listrik, Menanam pohon, Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, Mengurangi penggunaan plastik
Dalam dunia kerja, tentunya perubahan iklim akan sangat berdampak, baik formal atau informal
Dampak pada Pekerja informal, yang sering kali tidak memiliki perlindungan sosial, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti fluktuasi pendapatan dan kehilangan mata pencaharian, Ketidaksetaraan Ekonomi. Paling parahnya jika sampai terjadi PHK terhadap pekerja tanpa pesangon dan lain-lain.
Untuk menghadapi perubahan iklim, Indonesia melakukan beberapa upaya, di antaranya Meratifikasi Paris Agreement pada tahun 2016 , Memperbarui komitmen nationally determined contribution (NDC) pada tahun 2021 dan 2022 , Meningkatkan upaya penyadartahuan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. (Rid1)