Gedung Hijau Sekolah dan Perubahan Iklim Dalam rangka Hari Guru Nasional Tahun 2022 Dan HUT ke 77 PGRI

 

Didi Suprijadi Ketua Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Partai Buruh

JAKARTA | Media Fspkep. Perubahan iklim merupakan  isu Dunia, pertemuan tingkat tinggi G20 yang dihelat di Bali pun seluruh pemimpin Dunia membicarakan  Perubahan Iklim.

Ibu Negara Iriana diundang sebagai pembicara dalam pertemuan ibu ibu pemimpin dunia dalam pertemuan G20 di Bali.

Ibu negara membahas masalah penanggulangan sampah plastik dan tanaman Mangrove sebagai antisipasi perubahan iklim.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Direktur utama Pertamina dan Direktur utama  PLN  diundang oleh lembaga penyiaran dunia Blomberg di sela sela acara G 20 di Bali untuk membicarakan  perubahan Iklim.

Dunia membicarakan perubahan iklim, lalu bagaimana dengan dunia pendidikan di Indonesia Perubahan iklim lebih banyak diakibatkan oleh ulah Manusia, untuk itu perlu perubahan pola pikir dari manusia, salah satu lembaga yang diharapkan dapat merubah pola  pikir manusia adalah lembaga pendidikan. 

Berbicara lembaga pendidikan maka menyangkut Guru, Murid dan Penyelenggara lembaga pendidikan, baik penyelenggara pendidikan oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan oleh masyarakat. Lembaga pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah lembaga pendidikan formal yaitu Sekolah atau Madrasah.Dalam rangka menghadapi perubahan iklim melalui persekolahan selama ini sudah ada gerakan Sekolah Sehat, Sekolah Hijau dan Sekolah Adiwiyata. 

Salah satu komponen dalam persekolahan itu adalah Gedung Sekolah. Gedung Sekolah dalam rangka menuju program perubahan iklim yaitu apa yang dinamakan  konsep  Gedung Hijau ( Green Building School) Gedung hijau adalah merupakan bangunan sekolah dengan penggunaan energi yang rendah dan efesien yang 

memenuhi persyaratan kesehatan dan kenyamanan serta berkontribusi dalam menetralkan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan secara onsite (di tempat),ofsite ( di luar lokasi ) maupun melalui carbon offset (mengimbangi).

Green Building School minimal  memenuhi standar  parameter aspek aspek sebagai berikut, Pergantian udara yang baik dan memanfaatkan ventilasi alami secara maksimal.  Tingkat suhu dan kelembaban udara yang mendukung kenyamanan thermal manusia. Kenyamanan visual yang baik dan memanfaatkan pencahayaan alami.

Aspek aspek bangunan sehat, ramah lingkungan, harus diperhitungkan sejak tahap awal desain agar sesuai dengan ketentuan Gedung Hijau. Pembangunan gedung sekolah  dilakukan dengan memperbanyak ruang terbuka hijau, meminimalisasi penggunaan energi, dan menerapkan konsep green building  sejak awal.

Penyelenggara pendidikan lah yang bertanggung jawab untuk membangun gedung sekolah hijau dalam rangka ikut membantu program pengurangan emisi karbon.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *