FSP KEP KSPI ; Solidaritas Kepada Serikat Pekerja di Korea Selatan, Mengutuk Serangan Terhadap Demokrasi

Jakarta | Mediafspkep. Serikat Pekerja FSP KEP KSPI bersama KSPI dan IndustriAll Global Union mengecam keras upaya pemberlakuan darurat militer di Korea Selatan, dan FSP KEP berdiri tegak dalam solidaritas dengan masyarakat dan gerakan serikat pekerja di negara tersebut, yang merupakan landasan penting dalam tatanan demokrasi negara tersebut.

Gerakan serikat pekerja memainkan peran penting dalam menjaga demokrasi, melindungi hak-hak pekerja dan menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya, hal ini dipicu karena ketok palu dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang menerapkan darurat militer, ini adalah tindakan yang melanggar batasan demokrasi dan melemahkan prinsip-prinsip pemerintahannya.

Jelasnya bahwa upaya untuk membatasi hak-hak ini tidak hanya mengancam serikat pekerja namun juga fondasi demokrasi di Korea Selatan.

FSP KEP KSPI mendukung mobilisasi serikat pekerja, termasuk seruan Konfederasi Serikat Buruh Korea untuk melakukan pemogokan umum yang telah dijadwalkan, serta seruan dari semua afiliasinya terkait yang terjadi disana.

Seperti yang dilihat dalam media televisi atas yang terjadi disana, bahwa penangguhan atas hak-hak demokrasi secara ilegal dan penerapan kekuasaan militer, meskipun hanya untuk satu malam saja, merupakan serangan terang-terangan terhadap demokrasi.

Di dunia ini, dimana ruang demokrasi semakin terancam, tindakan seperti ini tidak bisa diabaikan atau dibiarkan begitu saja.

Melalui pantauan pada berita di televisi, Ketua Umum FSP KEP KSPI Sunandar menanggapi apa yang terjadi disana (Korsel) semoga lekas membaik seperti sediakala.

“Kita sampaikan pesan yang jelas bahwa setiap serangan terhadap prinsip-prinsip demokrasi akan menghadapi perlawanan yang kuat dari warga negara nya, juga di seluruh negara didunia, meskipun itu terlepas dari unsur politik suatu negaranya.” Tandas Sunandar.

FSP KEP KSPI dengan slogan dasar “solidarity Forever” meminta kepada pemerintahan Korea Selatan menyerukan untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, menghormati supremasi hukum, dan terlibat dalam dialog yang bermakna dengan semua pemangku kepentingan, termasuk gerakan serikat pekerja.

Demokrasi tidak dapat dinegosiasikan, dan penyimpangan apa pun dari demokrasi tidak dapat dan tidak akan ditoleransi.[Rid-1]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *