Presiden Prabowo: “Buruh Akan Dilibatkan dalam Penentuan Kebijakan Negara”

Jakarta – Fspkep.id | 1 Mei 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri hari buruh international pagi tadi bersama ribuan buruh yang tergabung dengan federasi dan konfederasi serikat pekerja yang ada di seluruh indonesia.

Dalam kesempatanya, presiden Republik Indonesia menyampaikan pidato di hadapan ribuan buruh, hal ini merupakan titik kebangkitan dan sinergitas antara perjuangan kelas pekerja dan pemerintah, karna semenjak indonesia merdeka, Prabowo merupakan presiden kedua setelah Soekarno yang berpidato di hari buruh.

Peringatan May Day 2025 ini, buruh mengusung beberapa tuntutan kepada pemerintah yaitu:
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Penetapan upah layak yang sesuai kebutuhan hidup riil
3. Pembentukan Satgas PHK independen
4. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan pro-buruh
5. Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
6. Pemberantasan korupsi sistemik
7. Pengesahan RUU Perampasan Aset

Dalam pidato nya, presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan merealisasikan tuntutan buruh yang merupakan hadiah bagi buruh dan keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap rakyat buruh.

“Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh, saya akan membentuk segera dewan kesejahteraan buruh nasional, yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh indonesia” Kata prabowo
“Dan mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasehat kepada presiden, mana undang-undang yang gak beres, yang gak melindungi buruh” sambungnya.

Jika sampai terealisasi, ini merupakan respon positif pemerintah terhadap buruh setelah sekian lama kebijakan terhadap rakyat buruh mengalami degradasi nilai.

Dalam pidatonya ini, Prabowo juga menyampaikan melalui wakil ketua DPR yang hadir, pak Sufmi Dasco melaporkan kepada beliau bahwa minggu depan RUU PPRT akan segera di bahas.

“Saudara-saudara sekalian, atas saran dari pimpinan buruh, pak said iqbal dan pak jumhur kita akan segera membentuk satuan tugas PHK” ujar prabowo
“Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja kita di PHK seenaknya” sambungnya

Selain itu, prabowo juga menyampaikan rencana pemerintah membuat satgas PHK dan meminta kepada dewan kesejahteraan nasional mempelajari bagaimana cara agar outsourcing segera di hapuskan.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa hari buruh meragukan efektivitas pidato presiden sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh atau hanya sebagai gimmick untuk mendapatkan dukungan politik. May Day sendiri diperingati sebagai hari solidaritas pekerja dan buruh di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.[epi]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *