Jakarta – Fspkep.id | Wakil Presiden Urusan Perburuhan, Sunandar sekaligus Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSPKEP KSPI), menyerukan kepada pemerintah untuk segera menghapus sistem outsourcing di Indonesia.
Menurutnya, sistem ini telah menimbulkan banyak dampak buruk bagi buruh, termasuk ketidakpastian Kerja, upah yang rendah, dan kurangnya perlindungan sosial.
“Outsourcing telah menjadi momok bagi pekerja di Indonesia,” ujar Sunandar dalam konferensi pers di Jakarta.
Sistem ini tidak hanya membuat pekerja merasa tidak aman dan stabil dalam bekerja, tetapi juga sering kali mengabaikan hak-hak dasar pekerja seperti upah yang layak dan jaminan sosial.
“Penghapusan outsourcing bukan hanya tuntutan pekerja, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pekerja serta keluarga mereka. Pekerja yang merasa aman dan dihargai akan lebih produktif dan termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan negara,” kata Sunandar
FSPKEP dipimpin oleh Sunandar ini telah lama menyuarakan pentingnya penghapusan outsourcing dan mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih melindungi pekerja.
Mereka berharap pemerintah dapat segera mengabulkan tuntutan ini demi masa depan pekerja Indonesia yang lebih baik.
Pemerintah sendiri telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi pekerja di Indonesia, termasuk meninjau ulang peraturan terkait outsourcing.
Namun, FSPKEP meminta agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja. [ Red ]
Helmi
Gratis Jobs pak ketum