APINDO Sumsel Diminta Turun Tangan, Nasib 17 Karyawan Sampoerna Agro Tbk yang di PHK

Palembang, 30 Juli 2025 – Situasi panas menyelimuti hubungan industrial di Sumatera Selatan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumsel, Sumarjono Saragih, diminta segera memfasilitasi dialog krusial antara DPD Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan (FSP KEP) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dengan pihak PT. Sampoerna Agro Tbk. Permintaan ini dilayangkan menyusul permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 17 anggota FSP KEP KSPI yang bekerja sebagai karyawan di PT. Sampoerna Agro Tbk.

Desakan ini muncul sebagai upaya terakhir setelah jalan buntu dalam dialog bipartit dan tripartit di Kantor Disnaker Kota Palembang. Pengurus FSP KEP KSPI Sumsel menekankan pentingnya peran APINDO sebagai jembatan komunikasi yang adil. “Kami berharap APINDO dapat memediasi agar hak-hak pekerja dipenuhi dan solusi terbaik bisa tercapai,” ujar salah satu perwakilan serikat.
Sumarjono Saragih diharapkan mampu membangun hubungan harmonis dan menyelesaikan konflik ini melalui jalur musyawarah yang baik demi terciptanya iklim kerja yang kondusif di Sumatera Selatan.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FSP KEP KSPI Sumsel secara tegas meminta Ketua APINDO Sumsel, Sumarjono Saragih, untuk bertindak sebagai jembatan penghubung dalam perselisihan PHK 17 anggota mereka dengan PT. Sampoerna Agro Tbk. Tuntutan ini bukan sekadar permintaan, melainkan langkah strategis serikat pekerja untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas.
“Kami datang ke sini bukan untuk berkonfrontasi, tapi untuk mencari solusi yang adil,” tegas pengurus perwakilan serikat pekerja. Mereka berharap APINDO, sebagai wadah pengusaha, dapat menggandeng PT. Sampoerna Agro Tbk agar mau duduk bersama dan mencari jalan keluar atas nasib 17 karyawan yang di-PHK.

Sumarjono Saragih dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan komitmennya dalam membangun hubungan industrial yang harmonis. Penyelesaian kasus ini akan menjadi tolok ukur penting dalam menjaga stabilitas antara pengusaha dan pekerja di Sumsel.
(Bman)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *