Warung Gedheg : Warung Ketan Resmi Dibuka, Usung Konsep Tradisional dan Cita Rasa Khas Nusantara

Sidoarjo, 21 September 2025 – Menjawab kerinduan masyarakat akan cita rasa tradisional, sebuah warung bernuansa klasik bernama Warung Gedheg – Warung Ketan resmi diluncurkan hari ini di desa Wonoplintahan RT 04 RW 02. Mengusung konsep warung tempo dulu dengan dinding anyaman bambu (gedheg), tempat ini menjadi perpaduan antara kuliner khas Indonesia dan nuansa budaya yang autentik.Warung Gedheg menghadirkan berbagai varian olahan ketan yang menjadi ikon utamanya, seperti ketan susu keju, ketan bubuk kedelai, ketan coklat, hingga ketan gula jawa yang disajikan dengan kelapa parut segar. Semua menu diolah dari bahan alami dan hasil pertanian lokal.

“Warung Ini Tentang Rasa, Kenangan, dan Kebersamaan” Dalam pembukaan, pemilik Warung Gedheg, Alfan, menyampaikan bahwa warung ini bukan sekadar bisnis kuliner, tetapi bentuk kecintaannya pada warisan budaya kuliner Indonesia.

“Warung Gedheg adalah ruang untuk kembali ke rasa-rasa sederhana yang penuh kenangan. Ketan mungkin terlihat biasa, tapi di dalamnya ada cerita, ada tradisi. Saya ingin menjadikan warung ini sebagai tempat orang pulang. pulang ke rasa, ke suasana, dan ke kebersamaan,” ujar Alfan.

Lebih lanjut, Alfan menegaskan bahwa seluruh bahan yang digunakan di warungnya bersumber dari petani dan produsen lokal sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM dan ekonomi kerakyatan.

Dukung UMKM & Ruang Kolaborasi BudayaSelain menyajikan makanan tradisional, Warung Gedheg juga terbuka untuk menjadi ruang kolaborasi budaya. Alfan menyebutkan rencananya mengadakan acara seperti pertunjukan musik akustik tradisional, pameran UMKM lokal, hingga workshop kuliner khas daerah.

“Kami ingin Warung Gedheg menjadi lebih dari sekadar tempat makan—tapi juga tempat bertemu, berkarya, dan menjaga nilai-nilai lokal.

”Lokasi & Jam Operasional Warung Gedheg berlokasi di [alamat lengkap atau titik strategis kota] dan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Suasana khas pedesaan, lengkap dengan interior bambu, lampu temaram, dan aroma ketan yang menggoda, membuat tempat ini cocok untuk sarapan, bersantai sore, atau sekadar berbincang santai. Alf

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *