 |
| Serikat Pekerja Tuntut Kenaikan Upah |
Media Fspkep.id, Serikat Buruh/Serikat Pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jabodetabek pimpinan Said Iqbal mengelar aksi masa di depan kantor Kemenaker RI i Jakarta, 4/11/2022.
Aksi yang juga di kawal oleh Laskar Nasional SPN, KOPASKEP, FSP KEP Garda Metal, FSPMI, Brigade Aksi Aspek, dan satuan tugas Serikat Pekerja/Serikat Buruh lain, dimulai sekitar pukul 09:00 ini membludak dengan antusiasnya kaum Buruh yang tergabung dalam Partai Buruh untuk menuntut kenaikan upah UMP/UMK tahun 2023 sebesar 13 %.
 |
| Laskar Nasional SPN, KOPASKEP, FSP KEP Garda Metal, FSPMI |
"Kenaikan ini didasari dengan PP 78 tahun 2015 karena PP 36 tahun 2021 adalah turunan Omnibuslaw, sedangkan Omnibuslaw sendiri sudah di tetapkan oleh MK inkonstitusional dan cacat formil sehingga dalam penentuan perhitungan UMP dan UMK menggunakan PP 78 tahun 2015 berdasarkan tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan inflasi. ini menjadi alasan mengapa upah di tahun 2023 mendatang Perlu naik sebesar 13%. Sedangkan tingkat inflasi di Oktober 5,71% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2022 cukup impresif berada di angka 5,4 persen, sudah kita hitung- hitung" Jelas Said Iqbal.
Ketua Umum FSP KEP KSPI Sunandar hadir dan bergabung dalam masa aksi untuk memberikan dorongan dan semangat kepada Kader-kader FSP KEP KSPI untuk terus mengawal perjuangan Upah 2023 di Kemenaker ini.
Dalam orasi yang disampaikan oleh Ilhamsyah yang juga Ketua Umum KPBI dari atas mobil komando beliau menjelaskan nasib kaum buruh dari tahun ke tahun selalu menjadi objek termarjinalkan. Kesejahteraan kaum buruh/pekerja yang menghabiskan jam kerja untuk sebuah perusahaan tetapi masih banyak pengusaha-pengusaha hitam yang mengabaikan hak-hak pekerjanya. Mulai Upah yang tak layak, Jaminan pendidikan anak-anak buruh, kesehatan dan keselamatan kerja sampai pada kesejahteraannya.
Untuk itu Serikat Buruh/Serikat Pekerja Bersama Partai Buruh mendesak pemerintah dalam Hal ini Kementrian Tenaga Kerja RI Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. untuk menaikkan UMP/UMK ditahun depan 2023 sebesar 13%.
Perwakilan Pimpinan Federasi-federasi dan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh KSPI, yang di pimpin oleh Ramidi selaku Sekjen KSPI, Helmizan Sakrani Sekjen FSP KEP KSPI, Mira Sumirat Presiden Aspek Indonesia, Abdul Rosyad Sekjen FSPMI, Sugianto, Nur Fahrozi. Amier Mahfuzh, Suparno (KSPI AG) Agus Sarjianto, Sekjen ISI, Ronida, dan perwakilan KPBI.
Sebagai perwakilan massa Aksi menemui pihak Kemenaker untuk Beraudiensi untuk menyampaikan tuntutan aksi ke Kemenaker yang diwakili Dirjen PHI-JSK Ibu Dra. Indah Anggoro Putri, M. Bus. Dan team. Dari hasil audiensi tersebut pihak kemenaker akan melanjutkan tuntutan tersebut ke pemerintah pihak terkait.
(MR MediaKep)
