Didi Suprijadi Ketua Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Partai Buruh |
JAKARTA | Media Fspkep. Perubahan iklim merupakan isu Dunia, pertemuan tingkat tinggi G20 yang dihelat di Bali pun seluruh pemimpin Dunia membicarakan Perubahan Iklim.
Ibu Negara Iriana diundang sebagai pembicara dalam pertemuan ibu ibu pemimpin dunia dalam pertemuan G20 di Bali.
Ibu negara membahas masalah penanggulangan sampah plastik dan tanaman Mangrove sebagai antisipasi perubahan iklim.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Direktur utama Pertamina dan Direktur utama PLN diundang oleh lembaga penyiaran dunia Blomberg di sela sela acara G 20 di Bali untuk membicarakan perubahan Iklim.
Dunia membicarakan perubahan iklim, lalu bagaimana dengan dunia pendidikan di Indonesia Perubahan iklim lebih banyak diakibatkan oleh ulah Manusia, untuk itu perlu perubahan pola pikir dari manusia, salah satu lembaga yang diharapkan dapat merubah pola pikir manusia adalah lembaga pendidikan.
Berbicara lembaga pendidikan maka menyangkut Guru, Murid dan Penyelenggara lembaga pendidikan, baik penyelenggara pendidikan oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan oleh masyarakat. Lembaga pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah lembaga pendidikan formal yaitu Sekolah atau Madrasah.Dalam rangka menghadapi perubahan iklim melalui persekolahan selama ini sudah ada gerakan Sekolah Sehat, Sekolah Hijau dan Sekolah Adiwiyata.
Salah satu komponen dalam persekolahan itu adalah Gedung Sekolah. Gedung Sekolah dalam rangka menuju program perubahan iklim yaitu apa yang dinamakan konsep Gedung Hijau ( Green Building School) Gedung hijau adalah merupakan bangunan sekolah dengan penggunaan energi yang rendah dan efesien yang
memenuhi persyaratan kesehatan dan kenyamanan serta berkontribusi dalam menetralkan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan secara onsite (di tempat),ofsite ( di luar lokasi ) maupun melalui carbon offset (mengimbangi).
Green Building School minimal memenuhi standar parameter aspek aspek sebagai berikut, Pergantian udara yang baik dan memanfaatkan ventilasi alami secara maksimal. Tingkat suhu dan kelembaban udara yang mendukung kenyamanan thermal manusia. Kenyamanan visual yang baik dan memanfaatkan pencahayaan alami.
Aspek aspek bangunan sehat, ramah lingkungan, harus diperhitungkan sejak tahap awal desain agar sesuai dengan ketentuan Gedung Hijau. Pembangunan gedung sekolah dilakukan dengan memperbanyak ruang terbuka hijau, meminimalisasi penggunaan energi, dan menerapkan konsep green building sejak awal.
Penyelenggara pendidikan lah yang bertanggung jawab untuk membangun gedung sekolah hijau dalam rangka ikut membantu program pengurangan emisi karbon.