Puluhan Ribu Buruh Mendatangi, Gubernur Jatim Memilih Lari

Aliansi Gesper Jatim (Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur)

Surabaya | Media Fspkep. 17 November 2022, Puluhan ribu buruh yang bergabung dalam Aliansi Gesper Jatim (Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur) dan Serbu Setan (Sekretariat Buruh Wilayah Selatan) dari berbagai daerah seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan daerah lainnya menggeruduk kantor Gubernur.

Sebagaimana pantauan MediaKEP dari jam 9 pagi para buruh mulai bergerak menuju beberapa titik kumpul yang telah ditentukan. Mereka secara bersama-sama akan menuju kantor Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan tuntutan agar Gubernur menetapkan kenaikan Upah Minimum Tahun 2023 minimal sebesar 13%. Tuntutan itu dinilai sangat wajar. Kenaikan BBM telah menggerus upah buruh. Kebutuhan makanan minuman, perumahan dan transportasi menjadikan buruh kesulitan mengatur keuangan. Gaji yang diperoleh tiap bulannya tidak mencukupi lagi. 

"Kami akan terus memperjuangkan kepentingan buruh hari ini besuk dan seterusnya karena Gubernur pun sudah tidak peduli lagi dengan nasib kita". ujar Panjang Apin Sirait, Ketua KSPI Jawa Timur sekaligus Ketua DPC FSP KEP Kabupaten Gresik.

Ribuan Buruh Turun Ke Jalan 

Karena jarak yang cukup jauh, hingga siang para buruh masih di perjalanan sehingga menjelang sore hari para pimpinan Serikat Pekerja berinisiatif menuju gubernuran terlebih dahulu. Setelah lama menunggu akhirnya mereka ditemui Sekretaris Daerah Provinsi didampingi Kadisnaker Jawa Timur karena Gubernur dan Wakil Gubernur tidak ada di tempat. Dalam pertemuan tersebut dijanjikan bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan menemui buruh pada hari Sabtu (19/10). Kemudian mereka kembali menemui masa yang posisinya di Jl. Darmo.

"Tidak ada kata menyerah. Sabtu malam Minggu nanti kita akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar". Tegas Jajuli, Ketua DPW FSPMI Jawa Timur dihadapan peserta aksi. 

Meski beberapa kali ada pihak yang memancing keributan akan tetapi tetap berjalan dengan tertib sampai malam hari. Kemudian mereka kembali ke daerah masing-masing untuk konsolidasi.