 |
| (Tengah) Bung Sunandar Ketua Umum Fspkep |
Jakarta| Media FSP-KEP. Ketua Umum FSP-KEP KSPI Sunandar, S.H menjelaskan ada beberapa hal menarik yang membuat mengapa Partai Buruh harus mulai memanasin mesin Partai hal ini jelas harus di star lebih awal bagi kelas pekerja atau kaum buruh sebenarnya hal itu sudah suatu kewajiban sebagai pengemban tugas organisasi.
Pertama, mesin Partai menurut Sunandar adalah sekumpulan elemen yang saling berpadu melengkapi dan mampu menjalankan fungsinya Masing-masing sehingga rangkaian mesin itu dapat hidup beroperasi sesuai dengan fungsinya mustahil Partai Buruh bisa lolos mengikuti kontestasi Pemilu 2024.jika masih ada onderdil Partai yang macet atau yang tidak dapat berfungsi Karena selama ini terpecahnya kaum buruh akibat egosentris dan kepentingan-kepentingan sesaat untuk golongan tertentu Kini saatnya mereka bersatu dalam satu wadah Partai Buruh sehingga kita harus mampu membuang jauh-jauh egosentris itu.
Selaku Ketua Bidang kebijakan industri, BUMN, ESDM dan Air Bersih Partai Buruh Bung Sunandar mengucapkan syukur Alhamdulillah atas dukungan dari seluruh serikat pekerja yang tergabung dalam FSP KEP KSPI diseluruh tanah air, saatnya kita untuk kembali berjuang melalui sistem, karena selama ini kesadaran mulai tumbuh dan dapat dimengerti bahwa semua kebijakan, khususnya dalam dunia perburuhan adalah implikasi dari kebijakan politik apalagi selama ini kebijakan perburuhan dalam peningkatan Kesejahteraan Buruh itu masih sangat rendah.
Partai Buruh memiliki 13 platform perjuangannya dan tentunya tidak seperti Partai yang lainnya, dimana ke-13 platform itu meliputi:
1. Kedaulatan Rakyat;
2. Lapangan Kerja;
3. Anti Korupsi;
4. Jaminan sosial yang meliputi Jaminan Kesehatan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pengangguran, Jaminan Pendidikan, Jaminan Perumahan, Jaminan Air Bersih, hingga Jaminan Makanan untuk Rakyat;
5. Kedaulatan Pangan (tanah, benih, pupuk, anti impor beras untuk petani), Kedaulatan Ikan, dan Kedaulatan Ternak;
6. Upah Layak;
7. Pajak untuk Kesejahteraan Rakyat;
8. Hubungan Industrial antara lain Tolak Outsourcing, Tolak Karyawan Kontrak Berkepanjangan, Pesangon yang Layak, jam Kerja yang Manusiawi, Perlindungan Buruh Perempuan, Kerja Layak, Tolak Buruh Kasar TKA, Tolak Pemagangan, dan Tolak PHK yang dipermudah;
9. Perlindungan Perempuan dan Anak Muda;
10. Lingkungan Hidup, Masyarakat Adat, dan HAM;
11. Kesejahteraan dan status PNS untuk Seluruh Guru dan Tenaga Honorer ;
12. Pemberdayaan Disabilitas;
13. Membangun Kekuatan BUMN dan Koperasi;
“Bung Sunandar sangat menekankan agar mesin Partai ini akan tetap hidup dalam membawa perubahan Perburuhan di Indonesia. FSP KEP KSPI harus hadir dalam elemen-elemen tersebut.
 |
| (Kanan) Bung Helmizan Sakrani Sekjen FSP-KEP KSPI |
Hal senada juga disampaikan Sekjen FSP-KEP KSPI Helmizan Sakrani kepada seluruh anggota maupun pengurus FSP-KEP KSPI diseluruh Indonesia Beliau berharap FSP KEP KSPI harus bisa andil dalam mengisi kursi legislatif dan berada dalam struktur perwakilan dewan baik di tingkat pusat DPR RI maupun di tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota bukan hanya sebagai mesin Partai tetapi harus lebih kuat agar melaju ke medan perjuangan lebih tinggi.
"Kita berharap ada kader-kader FSP KEP KSPI di posisi-posisi itu sesuai dengan surat instruksi DPP FSP KEP nomor 219/DPP/FSP-KEP/XII/2022 tentang Penyusunan Penjaringan Bakal Calon Legislatif dari FSP KEP yang sudah kita terbitkan".Jelas Bung Helmizan.
%20(6).jpeg)
