DPP FSP KEP KSPI, Endang Wahyuninhsih |
Jakarta, Mediafspkep I Dalam rangka mengisi dan memperingati Internasional Women's Day atau hari perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2023, Komite Perempuan IndustriAll Indonesia Concil melakukan rangkaian kegiatan kampanye hak pekerja perempuan, 09/03/2023
Kegiatan yang dilaksanakan di depan dan seputaran Stasiun Sudirman Jakarta Pusat dimulai sejak pukul 8:00 Wib. Kegiatan ini di isi dengan sosialisasi hak perempuan dan membagikan pin serta stiker yang bertuliskan 9 hak perempuan di tempat kerja.
Stiker yang di bagikan |
Perempuan mempunyai hak atas pekerjaan dan perlindungan pekerjaan serta kelangsungan hidup keluarganya. Sebagaimana esensi dari adanya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
Ketua bidang Pemberdayaan perempuan DPP FSP KEP KSPI, Endang Wahyuninhsih, S.H. menjelaskan kampanye ini adalah tugas kita bersama mulai dari serikat Pekerja/ Serikat Buruh dan masyarakat dalam mensosialisasi hak perempuan di tempat kerja yang saat ini masih perlu peningkatan ke arah lebih baik.
Ketua bidang Pemberdayaan perempuan DPP FSP KEP KSPI, Endang Wahyuninhsih, S.H. |
FSP KEP KSPI akan mengkapanyekan hak-hak yang menjadi prioritas bagi perempuan diantaranya ada 9 hak perempuan di tempat kerja secara berkelanjutan" Kata Endang Wahyuningsih, SH yang juga sebagai Srikandi Partai Buruh.
Hak Pekerja perempuan sesuai konvensi ILO 183, dan konvensi ILO 190 mulai dari Hak cuti Haid, Hak Cuti Melahirkan, Hak Ruang Laktasi, Hak Perlindungan Pekerja Hamil, Hak atas kesehatan Keselamatan Kerja, Hak Bebas atas kekerasan dan pelecehan Seksual, Hak atas sanitasi dasar yang layak, Hak berserikat, dan hak berunding"Dan jangan lupa bahwa Indonesia telah meratifikasi Convention on the Elimination of All Form of Discrimination Againts Women (CEDAW) "Terang Mbak Endang Wahyuningsih, S.H.
Sebagaimana esensi dari adanya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu memberikan kesejahteraan pada setiap pekerja/buruh agar dapat menjamin kemajuan dunia usaha Indonesia maka kampanye ini menjadi sangat penting agar hak-hak pekerja perempuan tidak di salah artikan dan mendapatkankan kesamaan tampa diskriminasi untuk menjadi Pekerja perempuan Indonesia yang bermartabat" Tutup Endang Wahyuningsih. (MR/Mediafspkep)