 |
| aksi unjuk rasa di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu R-I |
Jakarta, Mediafspkep I Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu R-I massa aksi yang di gelar yang melibatkan unsur serikat pekerja/serikat Buruh di mulai pukul 09.30 WIB Didepan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu RI. Jl. Gatot Soebroto No. 7, Kav. 40-42, Senayan – Jakarta Selatan, 10/03/2023
Dalam aksi ini Partai Buruh akan menyuarakan tuntutan Mendesak Pemerintah terkait untuk membentuk Tim Pencari Fakta Investigasi Perpajakan di Indonesia, Partai Buruh juga mendesak agar dirjen Pajak segera dicopot dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perilaku buruk jajarannya serta dilakukannya audit Forensik Penerimaan Pajak di Direktorat Pajak Kemenkeu RI dan untuk transparansi akuntabel pejabat perlunya dibuat Undang-Undang tentang Pembuktian Terbalik Harta Pejabat.
Masa aksi Partai Buruh Pimpinan Said Iqbal ini meminta pejabat negara harus membuktikan bahwa harta yang mereka miliki tidak terlibat dalam tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya yang mereka miliki,” terang Said Iqbal.
 |
| Aksi unjuk Didepan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu RI. Jl. Gatot Soebroto No. 7, Kav. 40-42, Senayan – Jakarta Selatan |
Beliau juga menyayangkan adanya pejabat negara, khususnya dilingkungan Kementerian Keuangan (Ditjen pajak) yang gemar pamer harta dan kepemilikan rekening dengan transaksi mencapai ratusan juta (Tak masuk akal)
Sementara itu hadir juga Presiden FSPMI yang meminta pejabat pajak segera di audit dan di periksa hal harta kekayaannya yang berindikasi penyelewengan pajak kalau tidak, kita akan sambangi kantor Dirjen Pajak dengan ribuan massa aksi setiap hari,” tegas Riden Hatam Aziz.
"Akibat permasalahan yang terjadi belakangan ini, institusi dirjen Pajak menjadi sorotan masyarakat Partai Buruh ingin Pejabat negara termasuk pejabat keuangan dan dirjen Pajak bebas dan bersih dari praktik praktik penyelewengan Keuangan Negara" Tutup Riden Hatam Aziz. (MR/Mediafspkep)
