 |
| Aliansi Buruh Bogor Tuntut Upah 2024 Naik 15 % Diterima Kadisnaker Kabupaten Bogor Zaenal Asy'ari |
Sekitar masa lebih dari 1000 masa aksi secara serentak bergerak menuju jalan tegar beriman Cibinong Kabupaten Bogor dengan berkonvoi dan berorasi sepanjang jalan-jalan yang dilalui. Wilayah cileungsi gunung putri bergerak melalui jalan narogong, jalan mayor okir, jalan Raya Bogor, jalan tegar beriman diakhiri di komplek Pemda Bogor dengan durasi 3 jam.
 |
| Usai Perundingan Telah Disepakati Naik 15 % |
Selain orasi, juga dilaksanakan audiensi kepada Bupati Bogor yang di terima oleh Kadisnaker Kabupaten Bogor Zaenal Asy'ari di Ruangan rapat V komplek Gedung SETDA Kabupaten Bogor sekitar pukul 15.00 wib.
Mujimin SH selaku Ketua DPC FSP KEP Kabupaten Bogor menyampaikan di forum audiensi yang dihadiri oleh 19 Unsur SP/SB dengan unsur pemerintahan Bogor yaitu menekankan agar tahun 2024 kenaikan upahnya sebesar 15 % dan Pemerintah Bogor menolak Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Peraturan Pemerintah pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Karena ini sangat merugikan kaum buruh Indonesia khususnya Buruh Bogor.
Kita Buruh formal aja sangat berat menjalankan hari-hari dengan aturan/undang-undang yang merugikan apalagi bagi Buruh non formal, yang nyata-nyata tidak berpihak pada masyarakat Buruh di Indonesia.
Pada keputusan akhir dari audiensi tersebut, pemerintah kabupaten Bogor melalui Bupati diminta untuk membuat surat rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Pusat yaitu Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, yang isinya adalah sebagai berikut :
1. Menuntut Kenaikan UMK Tahun 2024 sebesar 15%;
2. Menolak Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan;
3. Menolak Rumusan Formula Penghitungan Upah Minimum yang terdapat dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Meski tidak langsung ditandatangani oleh Bupati Bogor pada hari tersebut, oleh Kadisnaker menjamin untuk ditandatangani oleh orang nomor 1 di Kabupaten Bogor (bapak iwan Setiawan) dan hasil rekomendasi tersebut dibacakan didepan peserta aksi menjelang maghrib.
Aksi yang dijalankan berbuah manis atas perjuangan dan pergerakan Buruh yang terus menerus tanpa lelah dengan melawan kebijakan yang tidak pro Buruh, demi cita-cita mulia yaitu kesejahteraan Buruh Indonesia. (Rid1)
