OLEH : DIDI SUPRIJADI ( AKTIVIS BURUH) |
Jakarta | Mediafspkep. Bagaimana pemerintah memberantas pinjaman on-line ( pinjol) " ketus BuNeNi, saat ditanya komentar nya tentang debat cawapres putaran kedua semalam.
Bagi BuNeNi persoalan pinjol ini sangat meresahkan. Pinjol bagi BuNeNi bukan hanya persoalan ekonomi tetapi sudah menjadi persoalan masyarakat, hingga terjadi kasus bunuh diri hanya karena urusan pinjol.
Pinjol dalam debat hanya sedikit disinggung, itu pun terlihat jawaban para Cawapres kurang serius untuk menyelesaikannya,hanya karena pinjol merupakan urusan perdata.
Alih alih program cawapres menyentuh persoalan BuNeNi, eh malah urusan SGIE yang ditanyakan oleh Cawapres nomor urut 2, jangan kan BuNeNi, cawapres nomor urut 1 saja tak paham tentang SGIE.
_Bagaimana Langkah Indonesia untuk Meningkatkan SGIE ?_
Pertanyaan ini disampaikan oleh cawapres nomor urut 2 kepada cawapres nomor urut 1.
Sedikit berkenyit cawapres nomor urut l balik bertanya, apa itu SGIE, maaf " saya tidak paham maksudnya" ungkap cawapres usungan partai PKB sedikit kebingungan.
Beberapa saat kemudian cawapres yang diusung Gerindra menjelaskan pertanyaan tentang SGIE ,sambil berkata maaf " pertanyaan nya menyulitkan" sembari memperlihatkan gestur tubuh kegembiraan.
Pertanyaan dan jawaban dalam debat capres cawapres putaran kedua yang diselenggarakan oleh KPU di jakarta (22/12/2023) dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital dan ekonomi kreatif belum menyentuh persoalan utama BuNeNi.
Bagaimana Buruh Nelayan dan Petani ( BuNeNi) tersentuh persoalan kehidupan nya ,bila visi, misi dan program kerja Cawapres yang disampaikan dalam debat tidak dipahami oleh BuNeNi?
Jangan kan BuNeNi paham akan apa dan bagaimana itu SGIE, setingkat ketua umum partai saja , cawapres nomor urut l kurang memahami,apa itu SGIE
Bagi BuNeNi yang dimaksud ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif dan ekonomi digital itu adalah bagaimana ekonomi itu berpihak kepada golongannya ,bukan seperti saat ini dengan ekonomi digital hanya menghasilkan dampak buruk bagi kelompok BuNeNi dengan maraknya pinjol ilegal.
Dampak pinjol yang paling banyak terkena adalah kaum Buruh Nelayan dan Petani hal ini akibat rendahnya pendapatan mereka. Biaya hidup tiga kali lipat dari pendapatan bulanan, maka untuk menutupi kekurangan biaya hidup,jalan keluar nya dengan pinjaman on-line ( pinjol).
Kedepan untuk menghindari pinjol maka setiap rakyat yang masuk golongan berpendapatan rendah seperti Buruh Nelayan dan Petani akan dapat subsidi 500 ribu rupiah langsung seumur hidup tiap bulannya. Hal ini sesuai dengan program partai buruh bila kelak menang dalam pemilu 2024.
Rumah honorer Ayah Didi
23 Desember 2023
Ba'da Shubuh