 |
| ALIANSI PEKERJA BURUH BOGOR |
Bogor | Media FSP KEP. APB2 (Aliansi Pekerja Buruh Bogor) mengadakan audiensi dengan APINDO dan Kadin Kab. Bogor terkait Penolakan Program TAPERA, bertempat di Graha KADIN kabupaten Bogor Jln. Tegar Beriman Kamis 11 Juli 2024.
Peserta yang hadir selain dari FSP KEP Kabupaten Bogor juga hadir wakil dari FSPMI, LEM SPSI, Hukatan, RTMM, PPMI, PPMI 98, LOMENIK, FSPPM FKUI, SPN dan SPIN. Juga hadir pengurus APINDO Kabupaten Bogor.
Pada audiensi tersebut disampaikan komitmen secara bersama-sama peserta yang hadir untuk membuat surat penolakan TAPERA/Aksi bersama kepada pemerintah.
Tanggapan dari Ketua DPC FSPKEP Kabupaten Bogor Bung Mujimin, S.H bahwa Tapera itu menyengsarakn Pekerja dan disinyalir Tapera ini akan menjadi ladang Korupsi jilid berikutnya.
"Besarnya iuran Tapera itu 3 persen dari gaji tiap bulannya, dengan skema 2,5 persen dibayarkan peserta pekerja, dan 0,5 persen dibayarkan oleh pemberi kerja. Tapera harus dibayarkan minimal tanggal 10 tiap bulannya nyata-nyata menambah beban baru bagi Pekerja, setelah adanya iuran BPJS baik Kesehatan dan Ketenagakerjaan, belum lagi pajak penghasilan yang besar." Pungkas Mujimin, S.H.
Perencanaan berikutnya akan diagendakan aksi bersama yang tanggalnya ditentukan kemudian. (Rid1)
