 |
| SEMINAR KSPI IMPLEMENTASI UU NO 4 TAHUN 2024 |
Bekasi | Media FSP KEP KSPI. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bekerjasama dengan Kementrian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Komnas Perempuan dan ILO Jakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Mewujudkan Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui Implementasi UU No. 4 Tahun 2024 dalam Perspektif yang diselenggarakan pada Hari Rabu 14 Agustus 2024 Bertempat Primebiz Hotel Cikarang Cikarang, Jl. Raya Cikarang - Cibarusah No.18, Pasirsari.
Peserta berjumlah 50 orang, terdiri dari DEN KSPI, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP Farkes R, FSP ISSI, FSP Pariwisata R, FSP PMI, Aspek Indonesia, FPTHSI, FSP Farkes KSPI, FSP Aspek Indonesia dan SBPI. Dengan Narasumber berasal dari Kementrian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Komnas Perempuan dan ILO Jakarta.
 |
| PESERTA SEMINAR DARI UNSUR FSPKEP |
Sejak terbitnya Undang-Undang No. 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak dengan tujuan untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan ibu dan anak, terutama dalam konteks kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Undang-undang ini memiliki implikasi signifikan bagi buruh, khususnya pekerja perempuan yang juga merupakan ibu.
Meskipun serikat buruh telah mengajukan berbagai usulan selama pembahasan rancangan undang-undang ini, banyak dari usulan tersebut tidak diakomodasi dalam versi akhir yang disahkan pada Juni 2024.
Dari sisi lain, perlindungan pekerja perempuan sebenarnya sudah tercantum dalam undangundang ketenagakerjaan yang ada. Namun, dengan adanya undang-undang baru ini, serikat buruh perlu menyesuaikan strategi advokasi mereka untuk memastikan hak-hak pekerja tetap terjamin. Pemahaman mendalam tentang dampak dan tantangan yang mungkin timbul dari implementasi undang-undang ini sangat penting.
Serikat buruh perlu mengkaji ulang kebijakan internal mereka dan mengembangkan programprogram yang dapat membantu pekerja perempuan menavigasi perubahan ini. Advokasi yang efektif terhadap hak-hak buruh sesuai dengan undang-undang baru harus menjadi prioritas, termasuk pendidikan tentang hak-hak yang diatur dalam undang-undang, penyediaan layanan pendukung, serta kerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan perlindungan maksimal bagi ibu dan anak.
Beberapa tujuan dari seminar ini adalah:
1. Mengidentifikasi dampak Undang-Undang No. 4 Tahun 2024 terhadap buruh, terutama ibu
2. Mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh serikat buruh dalam mengimplementasikan dan mengadvokasi hak-hak buruh terkait undang-undang ini.
3. Merumuskan strategi dan rekomendasi untuk KSPI terkait dengan keberadaan UndangUndang Kesejahteraan Ibu dan Anak
Dengan demikian, serikat buruh dapat memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa Undang-Undang No. 4 Tahun 2024 benar-benar memberikan manfaat yang diharapkan bagi kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia.(Rid1)
