Jakarta | Mediafspkep. Sebanyak 20.000 massa buruh berkumpul dan memadati Istora Senayan, Jakarta, untuk memperingati '3 Tahun Kebangkitan Partai Buruh', pada Rabu (18/9/2024) di Istora Senayan, Jakarta.
Nantinya, dalam acara peringatan tersebut, juga akan dilangsungkan Pidato Kebangsaan, yang akan diisi langsung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Mewakili panitia, Riden Hatam Aziz, menyampaikan, bahwa tidak mudah untuk bisa menghadirkan langsung seorang presiden (di tengah kesibukannya), untuk bisa hadir dan berkumpul, mendengarkan aspirasi dan harapan, di tengah-tengah kita bersama.
"Kita bisa memahami kesibukan dan padatnya jadwal beliau. Dan memang tidak mudah, tidak gampang, untuk menyelenggarakan acara yang dapat mengundang presiden untuk bisa hadir di tengah-tengah kita seperti ini," ucap Bung Riden.
"Dan dapat dipastikan, beliau sudah dalam perjalanan menuju ke Istora untuk bisa hadir di tengah-tengah kita bersama," lanjutnya.
Namun, dengan terselenggaranya acara ini, lanjut Bung Riden, seakan menjadi bukti, bagaimana kebangkitan Klas Buruh, yang diinisiasi lewat Partai Buruh.
"Yakin, bissmillah, bahwa Kaum Buruh telah bangkit melalui Partai Buruh. Bertahun-tahun kita telah berjuang di jalanan. Puluhan tahun juga kita sudah menyampaikan aspirasi di depan kantor/gedung mereka."
"Tapi hari ini, kita akan menghadirkan beliau langsung, untuk dapat mendengarkan harapan kita. Seperti yang ada di spanduk-spanduk yang kita pasang dan akan beliau baca langsung hari ini."
Sebelumnya, acara yang akan menampilkan langsung secara live Pidato Kebangsaan oleh Prabowo Subianto di TVOne tersebut, dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an. Dan dimeriahkan lewat penampilan Band Klas Pekerja, Paduan Suara, hingga musisi dangdut, Aida Zaskia.
Selain dihadiri oleh kawan-kawan buruh dan Presiden Prabowo Subianto, acara 'Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh' juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat tinggi negara. Mulai dari 38 Pengurus Exco Provinsi Partai Buruh, perwakilan dari 18 partai politik peserta Pemilu, hingga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid. [ RID - 1 ]