-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Followers

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

FSP KEP Tabalong Kalimantan Selatan Meminta Disnaker Tunduk Putusan MK Atas Kenaikan Upah

Tuesday, November 5, 2024 | Tuesday, November 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-05T02:05:08Z
Bung Syahrul Dan Bung Riyadi Bersama PJ Bupati Tabalong


Tabalong | Mediafspkep. Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/ PPU-XXII/2024 yang hasilnya MK menyatakan mengabulkan sebagian permohonan pengujian materiil UU Cipta Kerja yang diajukan Partai Buruh dan beberapa serikat pekerja. 


Pertemuan dengan Disnaker Tabalong, Fspkep  menyampaikan Sikap  menolak Perumusan Dewan Pengupahan mengacu ke PP 51 bilamana dipaksakan kami Akan melakukan aksi besar besaran karena pemerintah sudah berani melawan konstitusi.


Syahrul selaku Ketua DPC FSP KEP Tabalong Kalimantan Selatan menekankan bahwa pemerintah kabupaten Tabaling harus tunduk dan patuh pada putusan Mahkamah Konstitusi yang telah diputuskan uji materiil omnibuslaw pada 31 oktober lalu.


"Dengan dicabutnya Pasal 88 ayat 1 dalam Pasal 81 angka 27 UU No. 6 Tahun 2023, maka PP No. 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan otomatis tidak berlaku lagi dan tidak dapat dijadikan acuan dalam penetapan upah minimum tahun 2025, dan kami akan laksanakna aksi mogok nasional sesuai instruksi pusat bila upah masih menggunakanPP 51 Tahun 2023." Tandas Syahrul.


Kenaikan upah minimum tahun 2025 diusulkan sebesar inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi, berdasarkan hasil survei KHL sebagaimana Putusan MK.


"Kemarin setelah Menghadap Disnaker Tabalong, hari ini (5/11/2024) kami FSP KEP di undang mendadak oleh PJ Bupati Kabupaten Tabalong mengenai Rencana Aksi di Tabalong,  kita dari FSP KEP menyampaikan kepada Ibu PJ bahwa KEP menolak PP 51 sebagai acuan untuk Dewan Pengupahan kami meminta agar dikembalikan seperti dahulu (rumusan KHL) dan Kewenangan di Tangan Dewan Pengupahan Kabupaten bukan kewenangan pusat." Lanjut Syahrul.


Sikap Partai Buruh dan KSPI terkait penetapan kenaikan upah minimum  dan upah sektoral harus berpedoman Keputusan MK; (Red)

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgLy98L8h6k2726_W-0KQ7vzZLJDi54Lr4v6YQnKPkUcxH1kfL58dgU_Kwi3bj9XfJsKKnbi-7qd1aWcpdp4zXPgrU3pqJSAbsghU94Gz3ddGysf3slVI0AeGfhViR1coxy9magzbYQj-rGG18cFuhLEDX9gO07huoO4ciN7i5Uq91nlD-Zb0AzO2pKDl3f=s1600

TUJUH RESOLUSI FSPKEP

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiAotCy84LnF-JmXa6GJ4nCOp-mTtZCzZ0Q5RCUQ61n8nj2riitpaw6HAF5FSQPtlVaZCLoraW5dCDTBFhW3h3pxTrk9NcZuJGSw7RfbcUNKOah7PywspeKsjX2CPvT--twW9xCkiMeQ7pQPf5Qzy2jmAQc7tBqJ0IoCloYBnZy3sQnE3ooBO0mSKtyhOAN=s1600

FSPKEP

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiBbT2cQzMsZB7tbMQsA2ZTdl7Vj31dPkc19mMKrr8psgrdRjyjvv2CrNaAQlEQIctPMUk4-qXTciJbdV9ewP9mJUgyB5gQ0Jt3mblOKDHqa9aNmTBY2viqDbE1FrGMzvdJrNK3thc9J3B4S_1YEYSPXaOcxke2dpTkADPXqTmeTfFDW3LnGPDP9MZh8hJL=s1600

Fspkep

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgy8fwpSyBKSpaOESkMat3_ufmunemCu0R7-CqytMLebwUw2dasptxdG8Dr3HWYZ9U096dOd3YYQESfmMcDjm1rHkTgRfuOxkY89L8t1DeBRxvmctm3_hG_9eJL5kR3iryf38oh0zZdezCg8TVZq4oVboOurs6wOKS8qbv2v0aeQKhfXP8FPY8glkGeogzI=s640

Aksi Awal Putusan MK

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhnCp54vNlkHJNzb5Ii2eqmlD5ODAST6wmEY9OAnetf5z7bGM39BzLV_uT6ZiemX5Lx6TTzdFf3gAp0cRv5o0aQ8C5YWEcdnO7GYN9-K27-RGonfptGD7W9cP26PbhQBlB9S-thXf8p-vUOqwoUKbjSsyHewkMsooeQkchqmafbhpGTXUUh34QB5_CEOrAL=s1600

PARTAI BURUH

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhTJxohkKPg0lcueugWXIeHRpDIoobt1UaP1FTUvHkhktruyCAOaPScatRGDNxowmGQO8tIS3GwBqEZsgWWrFMZfAsTq87OTjhwrxR9wrIRBNCfSMgRaPR1Ni4jQlKXbN5RBqkNvI89DHJghobXP9yOe2_7D-SgAPSYGl65bvNJ1bobVAn_FQywA5vT875j=s1350