Dengan Ditetapkannya UMSK Di Jawa Tengah ABJaT Mengukir Sejarah

Semarang – Fspkep.id | Sejak berdirinya Provinsi Jawa Tengah 19 Agustus 1945 atau 80 tahun Provinsi ini berdiri baru sekarang buruh mendapatkan Upah Sektoral.

Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJaT) merupakan aliansi kader yang dibentuk akibat adanya gugatan Apindo terhadap pemberlakuan UMK Tahun 2024 di Jawa Tengah.

Aliansi ini konsisten bergerak memperjuangkan nasib buruh Jawa Tengah dengan strategi KLAP (Konsep – Lobi – Aksi dan Politik).

Buruh Jateng membakar ban bekas dalam aksinya di depan kantor Gubernur Jawa Tengah ketika mengawal rekomendasi UMSK

Dalam pergerakannya, ABJaT melakukan penyusunan konsep kemudian dipresentasikan kepada para pemangku kebijakan (lobi) dan disertai Aksi massa ketika lobi tidak berhasil. Pada perjuangan upah untuk Tahun 2025 ABJaT menerapkan tambahan strategi yaitu Politik. Karena hampir semua kebijakan terkait buruh diambil dari ruang politik.

Termasuk perjuangan Upah Minimun Sektoral Provinsi/Kabupaten dan Kota (UMSP/UMSK) untuk Tahun 2025. Dan ABJaT telah berhasil meletakkan pondasi perjuangan melalui penetapan UMSK Tahun 2025. Hal tersebut sebagai salah satu faktor fundamental kesejahteraan buruh Jawa Tengah.

“Teruslah kawal UMK dan UMSK sampai dengan terealisasi di tingkat PUK masing masing. Meskipun saat ini kita baru bisa memperjuangkan UMSK di Kota Semarang dan Kabupaten Jepara. Tetapi itu menjadi tonggak sejarah perjuangan buruh di Provinsi Jawa Tengah”, ujar Aulia Hakim, Presidium Aliansi ABJaT saat ditemui di sela-sela aksi buruh di depan gubernuran Jateng 18 Desember.

Pratomo Hadinata selaku anggota Dewan Pengupahan Provinsi dari unsur SP/SB menyatakan: “Untuk wilayah Kabupaten/Kota yang belum berhasil jangan pernah putus asa, mari kita berjuang terus bersama sama. Insya Allah Tahun depan kita mampu untuk wujudkan UMSK di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sejarah telah mencatat kita berbuat apa bukan sebagai apa”.

Buruh Jawa Tengah berharap besar kepada Aliansi ABJaT.

“Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu memberikan kesehatan dan umur panjang agar semua elemen buruh bisa untuk terus berjuang demi masa depan anak cucu. Sebelum izzah kemulian kaum buruh Jawa Tengah belum terwujud janganlah berhenti untuk berjuang”, ungkap Aulia Hakim diakhir wawancara. [znd]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *