Cilacap, Fspkep.id | Setengah bulan pasca hari Buruh internasional (15/05/2025), pembahasan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) khusunya di Kabupaten Cilacap masih belum juga dilanjutkan. Hal ini memicu kekhawatiran para Buruh di kabupaten Cilacap akan kelanjutan dan niat baik Pemerintah Daerah dalam komitmen mereka mengenai Upah Sektoral, seperti Komitment Bupati pada perayaan Hari buruh pada 1 mei kemarin.
“Pleno Dewan Pengupahan terakhir dilakukan pada 16 April, itupun belum ada Progress berarti, dan sampai dengan saat ini belum ada kepastian waktu Pleno akan dilakukan lagi” kata Dwiantoro Widagdo selaku Ketua DPC FSPKEP Cilacap.
Ketua DPC FSP KEP Kabupaten Cilacap ditemani pengurus DPC yang lain dan Unit Kerja mendatangi Disnaker Kabupaten Cilacap guna menanyakan dan menegaskan kapan Pleno UMSK 2025 Kabupaten Cilacap dilanjutkan.
Mustika Permana Sari, selaku Kabid Hubinsaker dan jamsostek mengatakan bahwa Pleno akan dijadwalkan pekan depan karena dalam waktu dekan akan dilakukan dulu Grup Discussion bersama Bupati, Apindo dan Setikat Pekerja.
“Buruh berharap akan ada akselerasi perihal UMSK Cilacap untuk segera diusulkan kepada Gubernur jawa tengah untuk ditetapkan”, Tegas Mustholah salah satu Pengurus PUK Nawakara.
Seperti yang kita ketahui sudah hampir tujuh bulan pembahasan UMSK di Dewan Pengupahan Kabupaten Cilacap masih berputar putar tidak jelas dan terkesan diulur ulur supaya tidak terwujud di cilacap. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan kegaduhan dalam hubungan industrial di cilacap.
“Bagaimana tidak gaduh, pemerintah kurang sigap dalam pembahasan Upah Sektoral, hal ini salah satunya tentang Sekertariat Dewan Pengupahan tidak menjadwalkan sidang sidang yang akan dilakukan” Tandas Mame salah satu pengurus Serikat Pekerja yang Hadir kali ini. Bahkan mereka mengultimatum jika sampai akhir bulan Juni tidak juga selesai, mereka akan melakukan Aksi menginap di Depan Kantor Disnakerin atau di depan kantor Bupati Cilacap. [Jkw]
Leave a Reply