Bogor, Fspkep.id — Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi, Pertambangan, Minyak dan Gas (DPP FSPKEP) melakukan kunjungan kerja strategis ke Pengurus Unit Kerja (PUK) PT Aspex Kumbong. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial silaturahmi, namun menjadi forum konsolidasi untuk memperkuat pondasi ideologis, struktural, dan teknokratis gerakan serikat buruh, Rabu 21 Mei 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung intens tersebut, DPP FSPKEP menyoroti dan mengapresiasi langkah progresif PUK PT Aspex Kumbong dalam menghadirkan transparansi pengelolaan keuangan organisasi, yang dinilai sebagai role model praktik akuntabilitas serikat pekerja di tingkat unit kerja. Transparansi cashflow ini dinilai penting untuk membangun kepercayaan anggota dan memperkuat legitimasi organisasi.
Tak hanya itu, kunjungan ini juga mengangkat isu krusial tentang pentingnya pemahaman ideologi organisasi sebagai alat perjuangan membangun peradaban baru pekerja. Dalam konteks hubungan industrial, Sunandar, SH selaku ketua DPP menegaskan bahwa posisi FSPKEP terhadap perusahaan bukan dalam oposisi permanen, melainkan mitra kritis yang menuntut keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Regenerasi Kepemimpinan dan Media sebagai Alat Perjuangan
Salah satu perhatian serius dalam diskusi adalah urgensi regenerasi dalam tubuh FSPKEP. Regenerasi bukan semata-mata tentang kaderisasi struktural, namun menyangkut pembentukan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan berideologi kuat. Proses ini dianggap vital dalam menjaga kesinambungan arah perjuangan yang konsisten dan tidak pragmatis. Sunandar juga menekankan pentingnya penguatan media organisasi.
Media seperti fspkep.id diarahkan bukan hanya sebagai corong informasi, melainkan sebagai alat perjuangan ideologis yang mampu membentuk kesadaran kelas pekerja. Pengembangan konten video dan berita yang tajam serta relevan dianggap sebagai strategi untuk membangun engagement yang lebih tinggi dari anggota.
Evaluasi Nasional dan Sinergi Ekonomi Kolektif
Dalam waktu dekat, DPP akan melakukan analisa nasional terhadap seluruh PUK FSPKEP di Indonesia berdasarkan tujuh indikator resolusi ideologi organisasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur konsistensi implementasi nilai-nilai dasar perjuangan di tingkat akar rumput. Kunjungan ini juga menghasilkan komitmen kerja sama antara media fspkep.id dengan koperasi PUK PT ASPEX Kumbong dalam hal promosi produk ekonomi kolektif seperti ILOVA, sebagai bagian dari strategi kemandirian ekonomi serikat pekerja.

Catatan Kritis atas Status PKWT
DPP turut menyentil persoalan pekerja PKWT yang kerap dipinggirkan dalam struktur keanggotaan serikat. Dalam pernyataannya, FSPKEP menilai bahwa pekerja PKWT sangat memungkinkan untuk bergabung dan berjuang dalam organisasi, selama ada keseriusan dari PUK untuk membuka ruang perjuangan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap dinamika hubungan industrial kontemporer.
Leave a Reply