Hari Lahir Pancasila: Apakah Buruh Sejahtera, Jika Outsourching tidak dihapuskan?

Jakarta, Fspkep.id | Tanggal 1 Juni 2025 merupakan salah satu hari penting dalam bagi bangsa Indonesia. Karena, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Tanggal 1 Juni dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada sejarah sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Tujuan utama pembentukan Pancasila adalah untuk menjadi dasar negara Republik Indonesia, pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 

Tujuan pembentukan Pancasila:
• Sebagai dasar negara
• Sebagai pedoman hidup.
• Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
• Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
• Membimbing bangsa menuju cita-cita bangsa.
• Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
• Memelihara ketertiban dunia.

Momen hari lahir Pancasila ini semoga buruh Indonesia semakin sejahtera karena nilai luhur atas isi, baik dari ayat dan butir Pancasila jika diamalkan oleh seluruh masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi penyelenggaraan negara (Yudikatif, Eksekutif, Legislatif) wajib hukumnya bisa mengamalkan isinya.

Jangan sampai alih-alih sebagai pengakuan sang Pancasilais tetapi prakteknya mengabaikan nasib dan kesejahteraan rakyatnya, termasuk kaum buruh apalagi memperkaya diri dan kelompoknya.

Dalam konteks perburuhan, perbedaan modern atau yang lebih dikenal Outsourching mengakibatkan hak pekerja banyak tersebar, perlindungan hidup pekerja terabaikan dan pastinya harapannya untuk segera dicabut.

Hal ini sepadan dengan pidato presiden Republik Indonesia pada momentum peringatan May Day 2025 di hadapan buruh Indonesia di monas Jakarta, Prabowo Subianto berjanji akam “MENGHAPUS OUTSOURCHING” pada 1 Mei 2025. [Red1]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *