Satu Tahun Pemerintahan Prabowo – Gibran, Ekonomi Tumbuh 5 %, Inflasi Terkendali di 2 %

Jakarta, Fspkep.id I Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10), yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan konflik, Indonesia tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen serta inflasi sekitar 2 persen, yang termasuk terendah di antara negara-negara G20.

“Kita boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras dan mencapai hasil yang sangat positif di bidang ekonomi di tengah ketidakpastian dunia,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menjelaskan bahwa berdasarkan laporan terakhir, terdapat lebih dari 110 konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, yang berpengaruh pada rantai pasok global, energi, dan pangan. Namun demikian, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui kebijakan yang terarah dan kerja keras seluruh jajaran kabinet.

“Kita mampu menjaga inflasi di sekitar dua persen, salah satu yang terendah di G20. Ini juga hasil kerja keras kita semua. Teknik memantau dan mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo, terbukti sangat efektif dan harus terus kita lanjutkan,” tegas Presiden.

Presiden juga menyoroti capaian positif di sektor keuangan, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, menembus angka 8.000.

“Indeks harga saham mencerminkan tingkat kepercayaan terhadap ekonomi kita. Namun saya selalu ingatkan, yang paling penting adalah fundamental ekonomi kita harus kuat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menekankan pentingnya fokus pada tiga sektor dasar yang menjadi fondasi kemandirian bangsa, yaitu pangan, energi, dan air.

“Setiap bangsa yang paling asasi adalah pangan, energi, dan air. Asal kita fokus pada tiga hal ini, kebijakan kita akan menjamin kedaulatan ekonomi nasional,” kata Presiden.

Presiden juga menugaskan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset untuk memperkuat kajian dan riset tentang pengelolaan air di universitas-universitas, mengingat air menjadi sumber produktivitas dan kesejahteraan rakyat.

“Air harus menjadi sumber produktivitas, bukan bencana. Kita harus belajar mengelola air, mendistribusikan, dan mencegah banjir. Ini pekerjaan rumah kita bersama,” tegasnya.

Sidang kabinet ini dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Merah Putih, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta pimpinan lembaga negara. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah atas kerja keras selama satu tahun pertama pemerintahan.[Red]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *