Puisi – Fspkep.id | Karya : Bertananta Lorensa Edisi Selasa 31 Desember 2024
Usai sudah cerita tentang kita.
Yang tersisa hanya abu lara.
Dan kenangan yang tidak menenangkan.
Aku kerap diguyur oleh ingatan.
Berisikanmu yang masih ingin aku genggam.
Aku terluka oleh belati kerinduan.
Kamu menyediakan ruang kosong sebagai rumah,
Tapi aku tergusur begitu mudah.
Kamu bukan menyediakan tempat penginapan,
Yang terikat oleh kontrak perjanjian.
Tapi mengapa ,
Kamu memperlakukanku layaknya tamu ?
Mungkin benar, kamu sedang mengajakku bermain.
Bercanda perihal perasaan,
Dan mengumbar janji kesetiaan.
Ternyata ini permainan.
Bukan tentang keseriusan dalam menjalin hubungan.
Kamu nyata milikku.
Tapi itu dulu sebelum dia menemuimu.
Kini kamu kembali semu.
Kamu adalah kebercandaan yang aku seriuskan.
Kamu bercanda.
Harusnya aku tertawa.
Bukan jatuh hati yang dirasa.
Kamu sekedar singgah.
Tapi aku yang terlampau sungguh.
Ada kepergian yang ingin aku tahan.
Tapi sendi sendiku kaku tak sanggup berjalan.
Ada perkataanmu yang ingin aku tampar.
Tapi rasa sayangku masih begitu besar.
Kecewaku masih terkalahkan,
Oleh rasa cinta yang berdebar – debar.
Pikiranku berkelahi dengan hati.
Keduanya tak saling menyudahi.
Aku kembali dipatahkan.
Dan kembali diyakinkan oleh kenyataan.
Bahwa kamu terlahir untuk menguatkan.
Bukan sebagai pendamping kehidupan.
Sepertinya,
masa depanku terlalu rapi merapatkan rahasia – rahasia yang tersimpan.
Sehingga sampai detik ini pun,
Aku dengannya belum dipertemukan oleh Tuhan.
Leave a Reply