SP KEP PT Young Tree Industries : Koperasi Adalah Kekuatan Ekonomi Buruh

Sidoarjo – Fspkep.id | PUK SP KEP PT Young Tree Industries Sidoarjo mengadakan pendidikan dan pelatihan Literasi Keuangan rumah tangga dan Koperasi bagi pengurus dan perwakilan Serikat Pekerja untuk meningkatkan kesadaran bagi Pekerja pentingnya membangun kekuatan ekonomi Buruh secara Kolektif melalui Serikat Pekerja . Minggu,(19/01/2025).

Sekitar 70 persen warga Indonesia tidak memiliki tabungan, mencerminkan tantangan besar dalam perekonomian keluarga. Mengutip Hasil survei yang dilakukan oleh GoodStats pada 20-30 November 2024 terhadap 1.000 responden menunjukkan bahwa 69,9% dari mereka mengaku tidak memiliki tabungan, sementara hanya 30,1% yang dapat menyisihkan sebagian penghasilannya.

Pendidikan dan Pelatihan Literasi Keuangan Rumah Tangga dan Koperasi

Penyebab utama ketidakmampuan menabung antara lain kebiasaan pembelian impulsif (34,5%) dan pendapatan yang dianggap tidak memadai (28,2%). Banyak orang terjebak dalam pola konsumsi yang tidak terencana, seperti membeli barang yang tidak diperlukan (gaya hidup konsumtif), yang menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada kemampuan menabung.

Selain itu, rendahnya pendapatan, terutama bagi Pekerja Formal dengan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dinilai masih rendah sehingga membuat mereka kesulitan untuk menyisihkan uang untuk tabungan, apalagi di tengah kenaikan biaya hidup di kota-kota besar.

Data Kebutuhan Rumah Tangga Koperasi Siap Suplai

Berangkat dari fenomena kondisi Buruh seperti itu, PUK SP KEP PT Young Tree Industries Sidoarjo mengadakan pendidikan Literasi Keuangan rumah tangga dan Koperasi Serikat Pekerja. Program kerja bidang KESRA yang telah disusun sebelumnya ini, melalui Pendidikan Literasi Keuangan rumah tangga dan Koperasi Serikat Pekerja PUK SP KEP PT Young Tree Industries ingin meningkatkan kesadaran kepada Anggotanya akan pentingnya mengelola keuangan rumah tangga dengan benar dan membangun kekuatan ekonomi secara kolektif melalui Koperasi Serikat Pekerja.

Pendidikan Literasi Keuangan Rumah tangga dimaksudkan untuk mengubah kesadaran Pekerja/Buruh dalam menata dan mengelola kembali keuangan rumah tangga agar efektif dan efisien.
Para peserta nantinya akan dimintai data sumber pemasukan dan pengeluaran,aset yang dimiliki dan juga hutang yang menjadi beban. Lalu kemudian peserta belajar membuat daftar keperluan rumah tangga sehari-hari yang nantinya akan dievaluasi kembali untuk dikelompokkan menjadi beberapa bagian kebutuhan yang sifatnya Primer, Sekunder dan Tersier.

Aggotab SPKEP Antusias Ikuti Pendidikan Dan Pelatihan

Setelah Buruh mampu menata dan mengelola keuangan rumah tangganya sendiri dengan efektif dan efisien, dipastikan kedepannya Buruh akan mulai bisa untuk menabung lalu memperbanyak aset serta berfikir kedepan untuk melakukan investasi dan pengembangan Kewirausahaan.

Sedangkan tahap awal pengenalan Pendidikan Koperasi Serikat Pekerja nantinya adalah untuk memberdayakan dan sebagai sarana menghimpun kekuatan perekonomian Buruh melalui wadah Koperasi yang dikelola oleh Serikat Pekerja itu sendiri, tanpa campur tangan dari pihak perusahaan maupun Swasta. Karena potensi Koperasi Serikat Pekerja/Buruh kedepan akan berkembang pesat sangatlah memungkinkan, asalkan tata kelolanya dilakukan dengan baik dan benar. Sehingga nantinya ini akan menjadikan data tarik tersendiri bagi Buruh yang belum berserikat untuk mulai membangun kesadaran ikut bergabung dengan Serikat Pekerja. [ Afn ]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *