Sidoarjo – Fspkep.id | Ketua Gerakan Pemuda Peduli Desa Wonoplintahan Fendik Istyowantoro sangat kecewa terhadap Kepala Desa yang tidak bersedia menjadi Penasehat Wadah anak muda ( GPPD ).
Pernyataan kecewa disampaikan dalam rapat terbatas di Warung Cak Damsi bersama Jajaran Pengurus Harian dan Pembina saat koordinasi membahas program kerja kegiatan UMKM menyambut bulan suci Ramadhon.

Semestinya sebagai Kepala Desa harus mendukung dan mensupport kegiatan pemuda desa agar bisa berinovasi dan bisa berdaya guna untuk kemajuan desa,” Kata Mas Fendik panggilan akrabnya.
Kami kaum Pemuda Desa yang tergabung di GPPD ingin membentuk wadah yang bermanfaat selalu peduli terhadap desanya, karena bagaimanapun juga pemuda harus berbuat dan memberikan sumbangsih pemikiran,’ Lanjut Ketua GPPD.
Fendik juga menegaskan walaupun Kepala Desa keberatan menjadi Penasehat Gerakan Pemuda Peduli Desa Wonoplintahan tetap semangat dan terus menyuarakan serta memperjuangkan bilamana ada aspirasi wrganya selagi tidak menyimpang dari perundang – undangan.
Alasan Kepala Desa Joko Styanggono waktu ditanya enggan menjadi Penasehat GPPD karena di Desa Wonoplintahan sudah ada lembaga seperti Karang Taruna dan RPD.
Berawal masuknya Investor yang masuk ke Desa Wonoplintahan banyak pemuda desa menyampaikan aspirasi agar perusahaan ada komitmen memperkerjakan warganya dan tanggung jawab pengurukan makam maka perlu dibuatkan wadah Gerakan Pemuda Peduli Desa (GPPD) dan terbentuk serta dilantik pada awal malam tahun baru 2025.[ Red ]
Leave a Reply