Harlah Nahdlatul Ulama Ke 102 Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat

Jakarta – Fspkep.id | Hari ini Rabu 5 Februari 2026 perayaan resepsi Peringatan Hari Lahir ke 102 Nadhatul Ulama di Istora Senayan Jakarta dengan tema Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat.

Hadir dalam acara Harlah Nu 102 Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Pengurus PBNU, PWNU Se Indonesia, PCNU Se Indonesia, Muslimat dan Fatayat serta Badan Otonomi NU dan seluruh kader NU memenuhi Istora Senayan.

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya memasuki abad ke-2 Nahdlatul Ulama ini kita mewarisi tinggalan inisiatif-inisiatif hikmah yang luar biasa kaya dalam skala raksasa 26. 000 pesantren lebih Rp10. 000 sekolah madrasah ratusan perguruan tinggi ratusan rumah sakit dan berbagai macam layanan masyarakat lainnya di lingkungan Nahdlatul Ulama di berbagai bidang.

Saatnya kami kini harus berupaya memperbaiki dan mengembangkan sistem tata kelola yang menyeluruh agar warisan raksasa itu terjaga integritasnya dan mampu menghantarkan khitbah kemaslahatan secara lebih baik bagi masyarakat bangsa dan negara,” Lanjut Ketua PBNU

Gus Yahya juga menjelaskan beberapa tahun terakhir ini sekurang-kurang 3 tahun terakhir ini kami telah berkontribusi sehingga kami mampu mengembangkan daerah dan semangat organisasi yang baru yang lebih tertib lebih kompak dengan tekad yang lebih kuat untuk berhikmah bagi semua.

Kami lakukan segala upaya yang ada dalam kemampuan kami untuk konsolidasi bahwa kami siap berkontribusi mendukung penuh agenda-agenda dan program-program pemerintah semua itu demi ikut membantu agar manfaat dan maslahat dari agenda-akidah itu sungguh sampai dan dirasakan oleh rakyat Insya Allah kami akan terus bekerja bersama umat untuk Indonesia maslaha,” Tambah Gus Yahya.

Pada kesempatan resepsi malam ini Insya Allah sesudah ini kami juga akan menandatangani nota kesepahaman bersama Kepala Badan gizi nasional kami tim akselerasi NU untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis dan telah mulai bekerja bersama PGN untuk berkontribusi bagi sukses program makan bergizi gratis tersebut Insya Allah

Kegiatan-kegiatan bersama masyarakat terus berjalan tanpa jejak pada bulan Januari ini saja tim dari lembaga Pengembangan pertanian Nahdlatul Ulama telah bekerjasama dengan Kementerian Pertanian kabinet merah putih untuk menggalang petani-petani Nahdlatul Ulama ikut menanam padi gogo dan kami berhasil sejauh ini menggalang sampai sekurang-kurangnya 8000 hektar sawah untuk ditanam dengan kami akan teruskan dengan warga Nahdlatul Ulama petani-petani yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hari kemarin kami mengajak para ulama para pengampu Nahdlatul Ulama pengurus dan kader-kadernya untuk berdiskusi mendalam dengan suatu sarasehan tentang Asta cita dalam perspektif ulama ini kita maksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap dan tuntas mengenai visi pemerintahan presiden Prabowo Subianto sehingga kami tahu bagaimana kami dapat bergerak untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan visi tersebut

KH. Yahya Cholil Staquf juga menegaskan peran internasional juga terus kami jalankan 2 bulan ini saja Januari dan Februari ada begitu banyak inisiatif inisiatif internasional dari berbagai pihak internasional yang mengundang peran Nahdlatul Ulama di dalamnya ada undangan ke Jeddah Saudi Arabia ke Bangkok Thailand Kamboja di dalam semua peran internasional tersebut.

Kami senantiasa memegang teguh proklamasi yang telah ditetapkan oleh para bapak pendiri bangsa sebagaimana dinyatakan di dalam Pembukaan undang-undang Dasar 1945 sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan

Nu tidak boleh dan tidak akan pernah berhenti bergerak untuk mengikhtiarkan terwujudnya janji taksis janji ketika jam’iyah ini didirikan yaitu visi dari para pendirinya untuk berjuang membangun peradaban dengan hikmah kepada agama masyarakat bangsa dan kemanusiaan dengansegenap energi yang ada pada kami untuk mengabdi kepada bangsa mengabdi kepada negara tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Pungkas Gus Yahya.[ Red ]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *