Sidoarjo, Fspkep.id | Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan, Pemerintah Desa Kedungwonokerto bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan dengan sub kegiatan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi, yang dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon.
Acara ini dipimpin oleh Yulianti selaku Ketua Penyelenggara, dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Karmidi Kepala Desa Kedungwonokerto, Ketua PKK, para kader desa, serta 40 orang peserta perempuan yang berasal dari masyarakat setempat.
Pelatihan ini menghadirkan Siti Kholifah sebagai trainer utama, yang memberikan materi secara teoritis dan praktis mengenai proses pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari pemilihan bahan, pencampuran aroma, teknik pencetakan, hingga cara pengemasan produk agar siap dipasarkan.

Kegiatan yang sangat berguna untuk tingkatkan kapasitas perempuan desa agar mampu berkreasi dan berdaya saing
Dalam sambutannya, Yulianti menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan keterampilan perempuan, yang bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pengembangan potensi lokal.
“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas anggota PKK serta perempuan desa agar mampu berkreasi dan berdaya saing di bidang keterampilan. Produk lilin aromaterapi ini bisa menjadi alternatif usaha rumahan yang menjanjikan,” ujar Yulianti.
Karmidi Kepala Desa Kedungwonokerto dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan. Mereka tidak hanya mendapatkan teori, namun juga langsung mempraktikkan pembuatan lilin dengan berbagai variasi aroma. Di akhir sesi, peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya sebagai bentuk evaluasi dan apresiasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari rangkaian pelatihan keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas perempuan di desa. Ke depannya, panitia berencana untuk menyelenggarakan pelatihan serupa dengan tema-tema keterampilan lainnya, guna mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga dan komunitas. [Alfan]
Leave a Reply