Puisi – Fspkep.id | Karya : Bertananta Lorensa Edisi Kamis 2 Januari 2025
Aku ingin berada dalam keadaan koma
Aku hanya ingin tau,
Siapa yang setia menemaniku.
Siapa yang sabar menunggu,
Ketika aku tengah kehilangan kesadaran.
Siapa yang paling ingin,
Melihat bola mataku terpancar lagi.
Siapa yang bersikeras membangunkanku.
Menuntunku berdiri dari kelumpuhan.
Jangan biarkan kakiku menjejak,
Namun pikiranku melayang.
Aku tau ..
Berdiri antara hidup dan mati itu bukan sebuah pilihan.
Itu keputusan Tuhan .
Bukan juga sesuatu yang menyenangkan bukan?
Ada yang pernah menegurku
Kamu jangan terlalu menyayangi luka.
Tapi apakah kalian tau?
Luka adalah temanku sekarang.
Kalian bebas berargumen.
Aku juga bebas menentukan pilihan.
Kini tawa tak lagi menjadi milikku.
Aku memang terlalu patah.
Amarah pun tak mampu ku kondisikan.
Kalian menyalahkanku?
Tapi apa salahku?
Kalian tak bisa menyalahkanku.
Karna organ – organ ini tengah rusak.
Aku jauh dari alam bawah sadarku
Sekarang bolehkah aku bertanya kalian?
Siapa yang tengah sakit jiwa?
Aku atau kalian?
Liatlah sekucur tubuhku.
Terdiam dan membeku.
Bahkan aku pun tak mampu mengerakkan jemariku,
Untuk membeladiri.
Kalian tak bisa menyalahkan aku yang tengah koma.
Dengan keadaanku yang seperti ini,
Masihkah ada yang setia menunggu?
Padahal, mungkin kalian sendiri trauma dalam hal menunggu.
Sedangkan aku sendiri belum tentu bisa membuka mataku.
Leave a Reply