Jakarta – Fspkep.id | DPP FSPKEP KSPI menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk memantau sejauh mana pemberian THR di masing-masing perusahaan agar ada kepastian sesuai dengan surat edaran Menteri Tenaga Kerja nomor M/2/HK. 04. 00/III/2025 tentang pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2025 bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
Seruan ini disampaikan oleh Sunandar Ketua Umum DPP FSP KEP KSPI di Kantor Jakarta pad hari Selasa 18 /3/2025 untuk memastikan kepada seluruh anggotanya di seluruh Indonesia agar bisa mendata dengan baik bagi perusahaan yang sudah memberikan THR kepada karyawannya serta segera melaporkan ke perangkat organisasi.
Sunandar menuturkan sebagaimana surat edaran Menteri Tenaga Kerja pemberian THR keagamaan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
THR keagamaan diberikan kepada :
a. pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus atau lebih.
b. Pekerja buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Besaran THR keagamaan diberikan sebagai berikut :
a. Bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih diberikan sebesar 1 bulan upah.
b. Bagi yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus atau lebih tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja dibagi huhuhu huhuhu 12 kali 1 bulan upah.
Bagi pekerja buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut :
a. Pekerja buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
b. Pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.
Sunandar meminta kepada perusahaan yang tergabung dengan FSP KEP agar segera memastikan membayar THR keagamaan kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta menghimbau agar membayar THR keagamaan lebih awal sebelum jatuh tempo kewajiban pembayaran THR keagamaan.
Sunandar menegaskan dan menginstruksikan kepada seluruh puk SPKEP se-indonesia untuk melakukan Pemantauan dan memastikan pemberian THR dibayarkan kepada pekerja atau anggota sesuai dengan ketentuan surat edaran Menteri Tenaga Kerja.
Apabila ada indikasi pelanggaran atau hambatan terkait tentang pemberian THR agar secepatnya diselesaikan dengan pihak pengusaha dan apabila terdapat kendala segera dikoordinasikan dengan perangkat di atasnya. [ Red ]
Leave a Reply