Jakarta, Fspkep.id | Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), H.E. Veronica Tan, hadir dan menyampaikan paparan kunci dalam Lokakarya Nasional Ekonomi Perawatan yang diselenggarakan oleh ITUC-Asia Pacific pada 4–5 Juli 2025 di Jakarta, 4 Juli 2025.

Dalam sesi yang membahas Roadmap Ekonomi Perawatan Indonesia 2025–2045, Veronica menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah dan serikat pekerja dalam membangun sistem perawatan nasional yang adil, inklusif, dan responsif gender.
Acara ini diikuti oleh tiga konfederasi serikat pekerja nasional yang tergabung dalam ITUC-AP, yakni KSPI, KSBSI, dan KSPSI, serta organisasi masyarakat sipil seperti JALA PRT yang mewakili suara pekerja rumah tangga. Para peserta mendalami isu-isu strategis seputar ekonomi perawatan, posisi pekerja perempuan, dan bagaimana serikat dapat mengambil peran aktif dalam memengaruhi kebijakan nasional maupun regional.
FSP KEP mendelagasikan Kartika Eka Fitri (PUK SP KEP PT. Sanpack Unggul) dan Ayu Nodita (PUK SP KEP PT. Mandom) pada agenda tersebut.
Pada hari pertama, para peserta dibekali pemahaman menyeluruh tentang ekonomi perawatan dan keterkaitannya dengan dunia kerja, hak-hak buruh, serta agenda keadilan sosial. Sesi panel interaktif yang melibatkan perwakilan dari ketiga konfederasi buruh dan JALA PRT mengangkat tantangan dan capaian pengorganisasian di sektor kerja perawatan, termasuk domestik dan informal.
Hari kedua difokuskan pada penyusunan rencana aksi dan strategi advokasi. Serikat pekerja didorong untuk mengambil peran dalam:
- Mendorong implementasi roadmap nasional secara partisipatif.
- Mengintegrasikan isu perawatan dalam perundingan kerja bersama (PKB).
- Melakukan kampanye publik dan membangun koalisi lintas sektor.
Dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hadir sejumlah perwakilan, antara lain:
- Dewan Eksekutif Nasional: Kahar S Cahyono, Dimas P Wardhana, Hamdi Zaenal
- Majelis Nasional: Evi Krisnawati
- Perwakilan Federasi: FSP KEP (Kartika Eka dan Nodita Ayu), FARKES Ref (Umriti Hud)
Kehadiran Wakil Menteri PPPA memperkuat legitimasi politik terhadap isu ekonomi perawatan, sementara partisipasi aktif serikat pekerja dan organisasi seperti JALA PRT menunjukkan bahwa perubahan sistemik hanya mungkin tercapai melalui kemitraan sosial yang kuat dan berkesinambungan. [Red]
Leave a Reply