Jakarta, Fspkep.id | Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP – KSPI) Sunandar, menyerukan kepada seluruh anggota dan pengurus serikat di berbagai daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca panas ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Sunandar menyampaikan bahwa gelombang panas yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir telah menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi para pekerja, terutama yang bekerja di sektor industri terbuka seperti tambang, energi, dan manufaktur.
“Kondisi cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, hingga heatstroke. Kami mengimbau agar perusahaan dan manajemen kerja memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja dengan menyesuaikan jam kerja serta menyediakan fasilitas perlindungan memadai,” ujar Sunandar dalam keterangannya, Minggu (12/10).
FSP KEP juga mendorong agar perusahaan memperketat penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan menyediakan air minum yang cukup, tempat istirahat teduh, dan pengawasan medis bagi pekerja di lapangan. Selain itu, pekerja diimbau untuk mengenakan pakaian kerja yang sesuai dan menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama.
Sunandar menegaskan bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas utama serikat dalam menghadapi fenomena cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.
“Kita harus tetap produktif, tetapi jangan mengabaikan keselamatan. Lindungi diri, lindungi rekan kerja, dan tetap waspada,” tambahnya.
FSP KEP juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penerapan standar K3 berjalan efektif selama periode cuaca ekstrem ini.[Red]
Leave a Reply