Gubernur Ahmad Luthfi Beri Perhatian Khusus Terhadap Usulan Partai Buruh

Kudus – Fspkep.id | Pasangan Gubernur Jawa Tengah terpilih pada Pemilu Tahun 2024, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin telah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, 20 Februari 2025.

Pasangan kepala daerah ini pun langsung tancap gas menjalankan program kerjanya. Beberapa program yang diusulkan pun menjadi perhatian khusus. Diantaranya adalah terbentuknya sistem Pasar Setengah Tertutup melalui Koperasi Buruh, penguatan Desk Ketenagakerjaan, Transportasi buruh, Rumah layak yang terjangkau oleh upah buruh, Investasi yang berbasis pada perlindungan buruh, dan Day Care.

Pada Rabu 5 Maret 2025 Gubernur Ahmad Luthfi menyerap aspirasi publik dari tokoh masyarakat, agama, buruh, hingga instansi pemerintah saat acara “Silaturahmi dan Bareng Gubernur Jawa Tengah bersama Tokoh Masayarakat dan Tokoh Agama” di Pendapa Kabupaten Kudus.

Partai Buruh menyampaikan usulan program dalam suatu acara Pembahasan program untuk Provinsi Jawa Tengah

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi menyampaikan program day care di sekitar kawasan industry akan segera diwujudkan. Layanan penitipan anak, pengasuhan, pendidikan, dan bimbingan tumbuh kembang, dirasa penting untuk disediakan bagi para pekerja industri padat karya.

Buruh berharap Day Care bisa menjadi salah satu program dalam rangka menciptakan generasi untuk mewujudkan Indonesia Emas, pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak para pekerja sangat penting. Anak-anak membutuhkan asupan protein yang mencukupi. Sehingga program penitipan anak bisa sekaligus direalisasikan dengan program pemenuhan gizi.

Ahmad Luthfi menyampaikan “Kita akan bikin Peraturan Gubernur (Pergub). Kawasan industri agar membuat day care, untuk penitipan anak. Yang bapak ibunya bekerja bisa terfasilitasi”.

Tujuan lain dari keberadaan day care adalah menciptakan efektivitas bagi pekerja, sehingga produktivitasnya meningkat dan pada akhirnya berkontribusi pada pengembangan potensi daerah.

Selain aspirasi buruh, Luthfi juga banyak menampung masukan mengenai perbaikan infrastruktur sungai, untuk mengurangi potensi banjir. Apalagi Kabupaten Kudus dilintasi percabangan sungai Wulan dan Sungai Lusi.

Luthfi berpendapat, normalisasi sungai memang penting dilakukan. Tidak hanya mengurangi ancaman banjir, tapi juga menunjang kebutuhan air bagi sektor pertanian.

Luthfi mengaku, terus berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar melakukan normalisasi sungai.

“Kudus dan Demak itu kena dampak sungai Wulan dan Lusi. Dulu sudah koordinasi dengan Kementerian PU untuk normalisasi,” kata dia.

Pihaknya berkomitmen untuk mendorong penyelesaian normalisasi sungai, sekaligus memperbaiki infrastruktur jalan.

Dari sisi anggaran, Luthfi menyampaikan, Pemprov Jateng sudah menyediakan anggaran pembangunan infrastruktur yang memadai.

Gubernur yang mendapatkan gelar “Bapak Buruh Jateng” ini juga mencanangkan Koperasi Buruh yang sedang digodok untuk dapat direalisasikan. Kota Semarang akan menjadi projek awal untuk selanjutnya bisa dibentuk di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.[zae]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *