Jakarta, Fspkep.id | IndustriALL Global Union adalah organisasi internasional sebagai pemersatu buruh sedunia dalam berorganisasi dan menjadi kekuatan serikat pekerja global yang terpadu dan kuat untuk membela hak-hak pekerja di sektor industry. Pengorganisasian adalah inti dari semua yang dilakukan dan kunci bagi gerakan serikat pekerja yang berkelanjutan. IndustriALL Global Union selalu berkomitmen untuk memberdayakan pekerja melalui serikat pekerja yang kuat.
Pada Tahun 2025 ini IndustriALL Global Union akan menyelenggarakan Kongres ke-4 di Sydney – Australia pada tanggal 4 – 7 November 2025. Konggres ini diselenggarakan berslogan slogan pemersatu “Berorganisasi untuk masa depan yang adil”, dengan mempertemukan perwakilan serikat pekerja dari seluruh dunia untuk membahas masa depan pekerjaan dan memperkuat komitmen kolektif mereka terhadap hak-hak asasi dan keadilan sosial. Bidang fokus utamanya meliputi pemberantasan pekerjaan tidak tetap, memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil, dan mempromosikan pembagian manfaat yang adil. Konggres ini juga akan menjadi wadah untuk membahas dan mengadopsi rencana aksi, kerja-kerja IndustriALL untuk Tahun 2025 – 2029.

“Kongres ini akan menjadi wadah untuk membahas dan mengadopsi Rencana Aksi IndustriALL untuk Tahun 2025–2029, yang menguraikan tujuan dan tindakan strategis untuk memerangi kesenjangan yang semakin besar, memajukan hak-hak pekerja, dan memperkuat kekuatan serikat pekerja melalui pengorganisasian dalam rantai pasokan global. Rencana ini juga berfokus pada pemanfaatan modal melalui kampanye dan membentuk masa depan dengan Transisi yang Adil, mengadvokasi kebijakan industri yang berkelanjutan, transisi energi, dan kesetaraan gender di sektor industry”. Jelas Helmizan Sakrani, S.H., M.H. selaku utusan Indonesia dari FSP KEP KSPI.
Sementara itu Sunandar Ketua Umum FSP KEP KSPI menyampaikan, “Keluarga besar FSP KEP mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Konggres yang ke-4 Industri All Global Union. FSP KEP mengirim dua orang delegasi yaitu Endang Wahyuningsih dan Rizka Septiana. Keikutsertaan dua delegasi ini sebagai wujud nyata bahwa FSP KEP ikut ambil bagian menyuarakan bagaimana kaum buru di dunia ini harus tetap mendapatkan perlindungan secara berimbang dan perlakuan yang seadil-adilnya”.
“Semoga kongres ini berjalan lancer serta menghasilkan nilai-nilai yang konstruktif untuk perlindungan dan kesejahteraan buruh Indonesia yang adil tanpa ada tekanan serta diskriminasi”, imbuhnya.






















Leave a Reply