Semarang, Fspkep.id I Banyaknya persoalan yang menimpa buruh sering diakibatkan karena pengawasan yang mandul. Dalam melakukan pengawasan selalu beralasan klasik yaitu kurangnya personil. Kondisi seperti ini menjadi perhatian khusus di kalangan buruh Jawa Tengah.
Para buruh menyampaikan keluhan tersebut pada acara serap aspirasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dengan Konfederasi, Aliansi dan Federasi serikat pekerja/buruh Jawa Tengah di Aula Rimbo Bujang Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah (29/10). Pada kesempatan tersebut para buruh mencurahkan keluhan dan memberikan masukan kepada Gubernur yang didampingi Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah Ahmad Aziz.

“Kami sering mengadukan permasalahan ke Pengawas namun seringkali terkesan di ombang ambingkan. Tidak jelas dan dilimpahkan ke pihak lain. Kami menilai Pengawasan itu mandul dan perlu untuk dievaluasi. Pengawas yang seharusnya melakukan penegakan aturan tetapi di lapangan tidak demikian. Kunjungan pemantauan ke perusahaan juga tak jelas hasilnya”, ungkap Dwi perwakilan dari buruh Karanganyar yang bergabung dalam Federasi SP KEP.
Menanggapi keluhan yang diterima, Gubernur dapat memahaminya.
“Saya terima masukan dan usulan dari buruh. Terhadap mandulnya pengawasan, kami bentuk Desk Ketenagakerjaan. Desk ini akan terus dimaksimalkan kinerjanya sehingga harapan kami bisa membantu penyelesaian perkara yang dihadapi para buruh”, tegas Ahmad Luthfi yang pada Pemilu kemarin juga didukung oleh buruh Jawa Tengah.[Slamet]






















Leave a Reply