Buruh Bertahan Meski Di Guyur Hujan, UMK Naik 6.5% Sedangkan UMSK Belum Ada Kejelasan

Surabaya – Fspkep.id | Diguyur hujan, tidak membuat perjuangan para buruh Jawa Timur melemah. Meskipun hujan turun lebih dari 1.000 masa yang tergabung dalam Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim yang di pandu kurang lebih 20 Mobil Komando (MOKOM) masih bertahan mengawal proses penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jl. Pahlawan, No. 110 Surabaya. Selasa,17/12/24

Buruh satu suara dan satu tekad untuk menyuarakan dua tuntutan utama:

  1. Penetapan UMK 2025 sebesar 6,5%.
  2. Penetapan UMSK sesuai rekomendasi dari Dewan Pengupahan Kabupaten unsur pekerja.
Kondisi Perwakilan Buruh Jawa Timur Dalam Ruang Peeundingan

Sekitar pukul 17.15 WIB, perwakilan buruh keluar dari Kantor Gubernur Jawa Timur usai melakukan dialog dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Jawa Timur. Di antara perwakilan tersebut adalah Panjang Apin Sirait Ketua Perda KSPI Jawa Timur, Siswanto Ketua DPD FSP KEP KSPI Jawa Timur, Jazuli S.H., Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Fauzi S.H., M.H., Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
‘UMK Upah Minimum Kabupaten Jawa Timur resmi naik sebesar 6,5%, sesuai arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto” Ujar Fauzi S.H., M.H dalam penyampaian di depan masa aksi.

Akan tetapi, hasil tersebut belum sepenuhnya memuaskan massa aksi karena penetapan UMSK Jawa Timur masih tertunda dan belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) secara resmi.

Atas hal tersebut, massa aksi menyatakan kekecewaan dan memutuskan untuk melanjutkan perjuangan. Buruh putuskan untuk long march dari Kantor Gubernur Jawa Timur menuju Kantor Grahadi, Surabaya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawalan agar penetapan UMSK segera disahkan dan memenuhi aspirasi pekerja.
Sampai saat ini ada 10 Kabupaten/Kota sejawa timur usulan UMSK yang sudah masuk di Dewan Pengupahan PROV Jawa Timur

Serta tidak lain tidak bukan aksi solidaritas ini menunjukkan tekad kuat para buruh dalam memperjuangkan hak atas upah yang layak demi kesejahteraan pekerja di Jawa Timur. [Imam]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *